Sebenarnya permasalahan ini sudah selesai di artikel yang pertama, Mengatasi Kegagalan dalam Menjalankan Service pada docker tapi sepertinya ada satu hal yang mengganjal dan hal ini belum selesai artikel pertama. Harap diperhatikan baik-baik agar membiasakan backup terlebih dahulu file anda sebelum melanjutkan. Pada artikel pertama saya membahas bagaimana cara yang paling mudah agar selepas upgrade, service itu bisa berjalan kembali karena entah kenapa docker yang saya gunakan apabila dilakukan upgrade maka servicenya tidak otomatis bisa langsung jalan.
Bisa jadi hal ini berpengaruh karena versi dockernya tapi saya tidak menganalisa lebih lanjut karena target saya adalah agar service bisa segera berjalan. Saya menggunakan versi docker bawaan dari repositori ubuntu. Ada yang memberikan masukan agar tidak lagi menggunakan versi bawaan repositori ubuntu karena sudah usang. Ya saya belum memikirkan kembali apa yang harus dilakukan. Gambar 1 dibawah adalah contoh bagaimana proses docker itu gagal untuk dijalankan.
Cara pertama pada artikel yang lalu jujur meninggalkan satu permasalahan penting. Adanya folder yang direname ke folder lain kemudian saya buat folder baru. Cara lama menyisakan folder lama yang telah diubah namanya dan seharusnya sudah tidak penting lagi dan bisa langsung kita hapus. Akan tetapi hapus normal (sudo rm -rf /var/lib/<nama_folder_docker_lama>) tidak menyelesaikan masalah karena tidak semua folder bisa secara bersih terhapus.
Artikel ini hanya menjelaskan bagaimana menghapus folder lama yang telah direname. Alasan tidak bisa terhapus dengan perintah “rm” adalah dalam folder docker terdapat file system btrfs yang harus dihapus dengan menggunakan btrfs command. Silakan masuk ke dalam folder lama yang telah direname (folder lama saya bernama /var/lib/docker.kambing).
$ sudo su –
# cd /var/lib/docker.kambing
# btrfs subvolume delete btrfs/subvolumes/*
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 2 berikut.
Selanjutnya proses ini akan berjalan dengan menghapus semua file system btrfs yang ada dalam folder subvolumes. Selamat mencoba dan biasakan untuk selalu backup file anda karena cara yang saya lakukan tidak ideal untuk production server :D.
Thanks Murray, much appreciated.