Mengenal Konsep APT Pada GNU/Linux Ubuntu

Mengenal Konsep APT Pada GNU/Linux Ubuntu

Bagi yang terbiasa menggunakan sistem operasi open source tentu pernah mendengar dengan istilah apt. Apt merupakan salah satu perangkat lunak untuk membungkus paket perangkat lunak lain yang terdapat pada GNU/Linux. Istilah apt dikenal pertama kali pada sistem operasi GNU/Linux Debian. Kita ketahui bersama karena lisensi dari kernel linux ini adalah bebas untuk di download oleh siapa saja dan dimodifikasi oleh siapa saja maka dengan sendirinya sistem operasi GNU/Linux dapat dikembangkan dan diturunkan dengan sebanyak-banyaknya dengan tetap menjaga kesesuaian dengan lisensi yang ada.

Karena sebab inilah GNU/Linux Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian muncul. Karena asal dari GNU/Linux Debian menggunakan apt sebagai paket installasi perangkat lunaknya otomatis hal ini juga dibawa oleh turunannya yakni GNU/Linux Ubuntu. Lalu seperti apa itu konsep apt yang dibawa oleh GNU/Linux Ubuntu?. Kita akan bahas sebagai berikut.

Perangkat lunak apt sebenarnya memiliki hakekat yang sama dengan perangkat lunak yang sejenis seperti make pada *BSD, portage pada GNU/Linux Gentoo atau yum pada GNU/Linux CentOS. Hanya pada beberapa fungsinya saja memiliki sedikit perbedaan.

Dahulu sebelum adanya konsep dari apt, ports, portage, yum dan lain sebagainya, ketika akan menginstall sebuah program di GNU/Linux harus meng-compile program tersebut yang masih dibundel dengan format .tar.gz. Saya masih ingat ketika awal-awal menggunakan sistem operasi GNU/Linux, saya pertama kali menggunakan slackware 7. Jika kita ingin menginstall sebuah program tertentu maka kita harus meng-compile terlebih dahulu programnya dan tidak jarang mengalami kegagalan dikarenakan adanya dependency yang kurang atau belum terinstall sebelumnya. Dan yang lebih merepotkan lagi tidak selalu program-program yang kita install mengikuti aturan yang ada dalam struktur penyimpanan file. Hal ini menyebabkan kita kesulitan untuk un-install program tersebut.

Kehadiran apt sebagai paket manajemen perangkat lunak untuk GNU/Linux Ubuntu sebenarnya sangat membantu bagi pengguna untuk installasi maupun de-installasi program yang ada. Terlebih lagi pada GNU/Linux Ubuntu terdapat notifikasi pemberitahuan apabila paket program yang kita miliki diharuskan untuk update dikarenakan terdapat bugs. Dan bagi kita yang sudah menggunakan GNU/Linux Ubuntu sangat disarankan untuk tetap menjaga konsistensi lingkungan sistem operasi kita dengan tetap menggunakan apt-get untuk installasi dan de-installasi program agar tidak terjadi konflik.

Installasi pada GNU/Linux Ubuntu sebenarnya dapat dilakukan via apt melalui console. Dengan cukup menggunakan perintah singkat sebagai berikut:

sudo apt-get install apache2

Jika kita ingin melakukan uninstall program cukup dengan melakukan salah satu dari dua cara berikut:

sudo apt-get remove apache2

atau dengan perintah berikut yang juga menghapus tidak hanya program apache2 tapi juga terhadap file-file konfigurasinya.

sudo apt-get purge apache2

5 thoughts on “Mengenal Konsep APT Pada GNU/Linux Ubuntu”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version